Sebuah Transisi

Alfin Cahya Arum Uswa, Kelas 1-36 D1 Pajak 2017
Halooo guysss
Ketemu lagi sama aku nih ya,
Btw hari ini habis makan dengan ketiga orang di atas hihi
ya cuma makan ayam geprek dan minum capuccino cincau, lalu sholat maghrib di masjid PJMI, terus bercakap-cakap.. weheheh *oke skip, ini nggak penting*
Hmmm udah ganti tahun aja yaa, padahal cerita tahun 2017 kemarin belum selesai
Eh, sekarang udah 2018 aja..
Ngrasa cepet banget nggak sih? Setahun kok rasanya singkat banget ya? Eh, nggak singkat juga sih wkwk kalo dirasain dan dikenang ya tetap kerasa kok wkwk
*apasih us, nggak jelas amat


Mau cerita aja nih, tentang kehidupan mahasiswaku di kampus Ali Wardhana
Oke, siap-siap pake pelampung, tahan napas, dann check this out!!

Menjadi mahasiswa baru (lagi), bukanlah hal yang sangat luar biasa bagiku, ya namanya juga pernah jadi mahasiswa baru wkwkwk
Kalo liat adek kelas SMA dari Temanggung, yang semangat banget mempersiapkan berkas-berkas daftar ulang rasanya aku seperti butiran jasjus yang terbang dibawa angin ntah kemana, ya gimana, antusiasme mereka tinggi banget buat mempersiapkan berkas daftar ulang, padahal ini baru berkas..
Namun dulu saat aku di posisi mereka (maksudnya saat aku mempersiapkan berkas daftar ulang di undip), sebenarnya juga sama seperti mereka.. Untuk sekarang, mungkin karena sudah pernah pengalaman aja, jadi ya tetap antusias tapi masih dibawa santaiii..

Pemberkasan dilaksanakan bulan juli dan ada jeda sekitar setengah bulan untuk mempersiapakan Masa Orientasi. Oh iya, di PKN STAN ini nama orientasinya adalah DINAMIKA. Apa yaa kepanjangannya, lupa. Nah bisa dibayangin kan semangat dan antusiasme mahasiswa baru disini kayak gimana. Segala usaha dan tenaga benar-benar mereka kerahkan untuk mendapatkan IP Dinamika yang maksimal. As you know guys, di PKN STAN ini kegiatan orientasi untuk mahasiswa barunya emang bener-bener terkonsep dan terstruktur. Selain itu, pada setiap penugasan yang diberikan, ada nilai-nilai dan tujuan-tujuan tertentu yang memang, harus ditanamkan sebagai mahasiswa PKN STAN. Klasik sih, tapii aku benar-benar salut dari acara Dinamika ini. Terlebih, tahun ini ada sekitar 6000 mahasiswa yang menjadi peserta Dinamika, dan mau nggak mau panitia harus menanganinya dengan kreativitas dan inovasi mereka..
(Mmmm, cerita tentang dinamika nanti ada judul khususnya deh)

Singkat cerita, serangkaian acara yang masih harus aku tunaikan (ciyeeelah) adalah capacity building. Kalo diartikan sih membangun kapasitas. Emang kapasitas yang seperti apa sih? Emang Dinamika aja nggak cukup? Iya, kapasitas fisik kita sebagai mahasiswa baru PKN STAN yang notabenenya adalah mahasiswa kedinasan juga harus dibangun. Dinamika lebih kepada penggemblengan mental dan nilai-nilai kehidupan seorang calon punggawa keuangan, tetapi di Capacity Building, kita juga diajarkan tentang semangat patriotisme, seperti tata upacara bendera sebagai bekal calon pegawai, tata cara apel, pelatihan baris berbaris, dan lain-lain. Walaupun pelaksanaan capacity building tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Berbeda? Emang apanya yang beda? Beda, beda jauh banget. hehe
Beda dari segi tempat, waktu, dan jenis kegiatan. Tapi secara keseluruhan sih, walaupun banyak yang berbeda, semoga tujuan dari capacity building ini tercapai dan bisa dirasakan kemanfaatannya oleh mahasiswa baru PKN STAN. Aamiin

Alhamdulillah Dinamika dan Capacity Building sudah terlampaui dengan meninggalkan banyak pelajaran dan menyisakan belang di wajah wkwkwk *Lhoh, apaan si us
Ya artinyaaa perkuliahan semester 1 segera dilakukan..
Masih inget banget, hari sabtu tanggal 2 September 2017 diumumkan pembagian kelas dan pembagian jadwal. Dannn..

...Aku masuk kelas 1-36 D1 Pajak....

Yang bikin syok sebenernya bukan kelasnya sih, tapi jadwal kelasnya -_-
curcol kuliah malam

jadwal kelas untuk tahun ajaran 2017/2018 ini sampai pukul 21.30, dan di jadwal kelasku ada 3 hari dalam seminggu yang memakai jadwal malam.
Kuliah malam? Aku nggak tau sih dulu di PKN STAN ini pernah diadakan kuliah malam atau enggak, tapi di tahun-tahun dekat ini, kukira angkatan 2017 ini membuat terobosan baru dengan diadakannya kuliah malam. Karena adanya keterbatasan sarana gedung yang dimiliki oleh PKN STAN dalam memfasilitasi ruang kelas untuk mahasiswa yang segini banyaknya. Soalnya kalo di tahun-tahun sebelumnya, masih ada BDK guys, sementara sekarang nggak ada lagi mahasiswa yang "tersebar" di BDK, sehingga semuanya berkuliah di kampus PKN STAN pusat.

Tapi di 1-36 ini, semuanya terasa menyenangkan Alhamdulillah,
Karena ada 3 teman yang selalu membuatku termotivasi yang Allah anugerahkan untukku *ciyeeee
Siapa tuh?
Namanya Alfin dari Magelang, lulus SMA tahun 2016 (sama sepertiku) dan pernah berkuliah di UGM, terus ada juga Cahya, angkatan 2017 asli yang asalnya dari Balikpapan yang kosnya di Sarmili (sama sepertiku), dan ada Arum angkatannya sama kayak Cahya asalnya dari Ngawi, yang bercita-cita masuk PKN STAN sejak SMP (eh iyaa nggak sih rum?)
Mungkin bisa dibilang kebetulan kali ya bisa bertemu dengan orang-orang hebat seperti mereka,
Tapi dalam kamus hidup seorang muslim, sesungguhnya tidak ada yang dinamakan kebetulan. Segala peristiwa di muka bumi ini, telah digariskan oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Dan aku percaya mereka bertiga adalah takdir yang telah digariskan olehNya.


Hari-hari kuliah terasa menyenangkan dengan hadirnya mereka di kelas. Bahkan mengerjakan segala tugaspun lebih seru jika didiskusikan dengan mereka. Alasan utama yang membuat kita berempat bisa menyatukan perbedaan langkah adalah persamaan visi, yaitu untuk apa kita disini. Untuk kuliah kan? Lantas apa yang harus kita lakukan? Tentu belajar kan? Nah, dari situlah, mengapa kita merasa cocok dengan apa yang kita bahas. Sederhana memang, tapi setiap lelah yang butuh pundak teman untuk bercerita, yaa mereka selalu ada (ciyeee)

Bukannya berlebihan. Tapi ada banyak hal yang unik yang aku temui di antara kita berempat. Entah tentang Alfin, tentang Arum atau tentang Cahya. Dan keunikan itulah yang membuat kita tumbuh dalam perbedaan tetapi saling menguatkan. (ciyee lagii boleh dong) hehehe
Arum dan Alfin yang selalu duduk semeja dan Aku dengan Cahya yang juga selalu duduk semeja, ya karena Arum Alfin kos di daerah Kalimongso sedangkan Aku Cahya kos di daerah Sarmili.
(Eh, jadi kepikiran mungkin kelak, cerita tentang mereka dijadikan novel remaja aja kali ya, kwkwk)

Yaaa meskipun begitu, bukan membatasi "kita berempat" untuk berinteraksi dengan anggota kelas yang lain. Kita hanya bersama atas dasar visi dan tujuan. Jika ada kegiatan kelas dan kegiatan kelompok pasti kita tetap membaur dan tetap bisa bersosialisasi dan bahkan bercanda dengan yang lain. Untuk masalah pertemanan dalam sebuah bangku pendidikan (sejauh pendidikan yang aku tempuh), memang biasanya orang tu akan memilih teman dekat yang nyaman, ya nggak salah. Karena itu kan memang fenomena sosial.

Setelah hasil UTS keluarr.. jreng jreng jrengg
Aku salut dengan usaha keras  dari 3 temanku ini,
Walaupun kita memang seharusnya tidak mau dinilai dengan angka, tapi setidaknya angka bisa merepresentasikan sejauh mana usaha dan sejauh mana waktu kita prioritaskan,
Bersyukur Alhamdulillah..

Singkat cerita,
sekarang udah 10 Januari 2018 dan artinya Ujian Akhir Semester tinggal 5 hari lagi.
Semoga ujian ini bukan hanya menguji tentang kekuatan daya ingat dan pemaham kita sebagai mahasiswa, tetapi semoga ujian ini juga menguji tentang seberapa kita peduli terhadap teman, menguji tentang seberapa kuat kita bertahan dalam tekanan seorang mahasiswa PKN STAN, dan juga menguji tentang seberapa kuat keikhlasan kita untuk berkorban. Berkorban pada siapa? Yaitu berkorban agar senantiasa mengisi waktu yang tersisa dengan persiapan. Persiapan menghadapi "ujian". Bismillah..

Sukses UAS Ganjil 2017/2018 kawan!

Komentar